Tutorial Cara Membuat Alarm Maling Menggunakan Sensor gerak dan Arduino

Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di episode Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya memonitoring suhu menggunakan DHT11 dan LCD sebagai displaynya. 

Seperti yang saya sudah bilang di video kemarin, bahwa sekarang dan beberapa postingan kedepannya, kita akan mulai belajar menggunakan sensor-sensor pada arduino. Seperti sensor jarak, sensor suhu, sensor gerak dan masih banyak lagi.  

Ahiaapp, nyantuy gan. Seperti yang tertera di judul, di tutorial kali ini, kita akan membuat alarm maling menggunakan sensor gerak yaitu PIR.

Passive Infra Red atau yang sering disingkat PIR ini, adalah modul pendeteksi gerakan yang bekerja dengan cara mendeteksi adanya perbedaan atau perubahan suhu sekarang dan sebelumnya seperti suhu tubuh manusia.

Nah, dilihat dari cara kerja sensor PIR yang sudah saya jelaskan barusan, kita akan mencoba memanfaatkannya sebagai alarm maling di garasi. Yasudah, dari pada terus ngomongin mantan yang sudah hilang, mending langsung aja kita ke tutorial.

Ettsss, tetapi sebelum ke inti tutorial, jangan lupa buat dukung blog ini dengan cara like dan share link ini keteman-teman kalian. Untuk kalain yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu apa itu arduino, teman-teman tidak usah khawatir, kerana di channel ini kita bahas semua dari dasarnya, hingga kalian bisa atau bahkan mahir dibidangnya.

Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan adalah: Arduino uno, bread board mini (kalau gak ada juga bisa pake yang biasa), LED merah dan hijau, 2 resistor 220 ohm, buzzer dan beberapa kabel jamper.

Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti pada skematik ini. (Download skematik dan programnya disini).

-          Susun dan letakan LED beserta buzzer di bread board

-          Hubungkan resistor pada setiap kaki positif LED

-          Sambungkan kaki resistor yang terhubung ke LED hijau dengan pin 8 arduino

-          Dan kaki resistor yang terhubung ke LED merah dengan pin 9 arduino

-          Lalu hubungkan positif buzzer ke pin 7 arduino

-          Jangan lupa sambungkang juga negatid LED dan Buzzer ke pin GND arduino.

-          Terakhir, hubungkan pin out PIR ke pin 3 dan positifnya ke pin 5v arduino

-          Tidak lupa, pin gnd PIR  juga harus di hubungkan ke pin GND arduino ya teman-teman.

Selesai sudah tahap wairing, next ke tahap yang paling krusial. Yaitu pemograman. (Download skematik dan programnya disini).

      Modul PIR dapat mendeteksi gerakan hingga jarak tertentu, umumnya yaitu sekitar 5m. Ketika sensor PIR tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah LOW, dan ketika mendeteksi adanya gerakan, keluaran akan menjadi HIGH. Dari program yang kita buat barusan, saat sensor mendeteksi adanya pergerakan si maling yang hendak mencuri di garasi, sensor akan mengirimkan keluaran HIGH yang kemudian akan menyalakan buzzer atau alaram selama 10 detik dan akan terus menyala demikian jika sensor masih mendeteksi adanya pergerakan di sekitarnya.

Kita juga bisa mengaplikasikan rangkaian dan program ini, untuk menyalakan lampu di ruangan yang jarang dimasuki orang. Misalnya toilet. Lampu toilet hanya akan menyala jika ada orang di dalamnya dan akan otomatis padam jika tidak ada orang yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Lumayanlah buat ngirit listrik di rumah kalian teman-teman, heheh...

Dan untuk teman-teman yang tertarik ingin mencoba, silakan. Itung-itung latihan kalian dalam mengasah keahlian dalam belajar pemograman arduino. Untuk caranya, kalian tinggal mengganti nyala LED merah atau buzzer dengan relay, karena kita akan menyalakan lampu listrik 220 volt, untuk caranya sendiri, kalian bisa lihat di postingan saya sebelumnya.

 Sekian dulu tutorial pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah postingan ini bermanfaat, memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino. sama belajar arduino.

Ok, see you next video di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.