Blog ini merupakan sarana informasi dan pembelajaran berbasis online atau digital. Pada blog ini, author menyajikan informasi dan pembehasan mengenai topik sains dan teknologi. Di antaranya Tutorial dan review teknik elektronika maupun elektronic circuit.

LightBlog

TOLONG

LIKE COMMENT AND SUBSCRIBE

Rabu, 28 Agustus 2019

Tutorial Cara Membuat Alat Penyiram Tanaman Otomatis dengan Arduino



Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di episode Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya membuat alrm pendeteksi hujan. Buat teman-teman yang belum tahu, saya saranin baca dulu  deh postingan saya sebelumnya, supaya kalian tidak ketinggalan dan akan lebih paham untuk lanjut ke tahap berikutnya. 

Masih di serial arduino nih teknokers, buat yang baca blog ini, di beberapa postingan sebelumnya kita sudah belajar menggunakan sensor-sensor pada arduino. Seperti sensor jarak, sensor suhu, sensor gerak dan masih banyak lagi.  Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba menggunakan sensor yang berbeda dari sebelumnya nih, yaitu sensor kelembaban tanah.

Sensor kelembaban tanah berguna untuk mengukur kadar air di media tanah secara relatif. Hal ini dapat digunakan untuk melakukan penyiraman secara otomatis pada tanah ketika tanah dalam keadaan kering, teknokers.

Hemmm... Mantul gak tuh. Jadi, dari sensor kelembaban tanah ini, kita bisa membuat alat penyiram tanaman otomatis. Kan lumayan tuh buat teman-teman yang sering lupa atau malas nyiram bunga kesayangan kalian. Dengan alat ini, semuanya dilakukan secara otomatis dan no repot-repot gan. Yasudah, mending langsung aja yuk kita buat alatnya...

Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan adalah: Arduino uno, bread board, Sensor kelembababn tanah, LED merah, kuning dan hijau, 3 resistor 220 ohm, modul relay, dan beberapa kabel jamper.

Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti pada skematik ini. (Download program dan skematiknya disini)
-          Susun dan letakan ketiga LED di bread board
-          Hubungkan resistor pada setiap kaki positif LED
-          Sambungkan kaki resistor yang terhubung ke LED hijau dengan pin 7 arduino
-          Dan kaki resistor yang terhubung ke LED kuning dengan pin 8 arduino
-          Lalu untuk resistor yang terhubung ke LED merah ke pin 9 arduino
-          Jangan lupa sambungkan juga negatid semua LED ke pin GND arduino.
-          Lanjut ke relay, hubungkan VCC dan GND relay ke pin 5V dan GND arduino
-          Dan IN relay ke pin 6 arduino,
-          Beralih ke bagian sensor, hubungkan board sensor kelembaban tanah ke board control seperti ini.
-          Sambungkan VCC board control ke 5v arduino dan GND-nya ke GND arduino.
-          Terakhir hubungkan AO board control ke A0 arduino.

Gimana udah belum teman-teman? Kalau semuanya sudah terhubung denga ok, selanjutnya kita ke pemograman. (Download program dan skematiknya disini)

Program yang kita buat barusan memperlihatkan pemantauan nilai dalam bentuk digital. Selanjutnya, nilai analog digunakan untuk menentukan tiga keputusan, seperti memperoleh informasi, diantaranya: LED hijau as Media basah, LED kuning as Kelembaban tanah masih cukup, dan LED merah as Perlu tambahan air. Hal itu dilakukan dengan memeriksa nilai dataPinAnalog melalui if bertingkat.

Untuk mengujinya, kita tancapkan si sensor ke tanah, mula-mula keadaan awal tanah masih kering. Itulah sebabnya muncul pesan”Perlu tambahan air”. Selanjutnya, siram media tanah dengan sedikit air. Maka akhirnya muncul pesan “Kelembaban tanah msih cukup”. Jika air terus di tambahkan dan A0 mencapai nilai bawah 250, pesannya “Media masih basah” akan di tampilkan di serial monitor.

Saat LED merah menyala, relay akan aktif. Ini akan menjalankan pompa air untuk melakukan penyiraman secara otomatis. Jika kalian belum tahu cara menggunakan relay untuk menyalakan peralatan elektronik 220 volt AC, kalian bisa lihat di postingan saya sebelumnya. Dan ketika LED hijau menyala, relay akan off dan menghentikan nyala pompa air. Kalian juga bisa menambahkan LCD 16x2 untuk menampilkan pesannya. Atau tunggu video selanjutnya untuk mengirimkan pesan tersebut ke smrtphone.

Ok. Sekian dulu postingan pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah tutorial ini ini bermanfaat, memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino. 

Ok, see you next video di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar