Blog ini merupakan sarana informasi dan pembelajaran berbasis online atau digital. Pada blog ini, author menyajikan informasi dan pembehasan mengenai topik sains dan teknologi. Di antaranya Tutorial dan review teknik elektronika maupun elektronic circuit.

LightBlog

TOLONG

LIKE COMMENT AND SUBSCRIBE

Kamis, 26 September 2019

Tutorial Cara Membuat Alarm Kebakaran dengan Arduino



Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di episode Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya membuat alarm peringatan kebocoran gas. Buat teman-teman yang belum tahu, saya saranin cek dulu  deh, supaya tidak ketinggalan dan akan lebih paham untuk lanjut ke tahap berikutnya. 

Masih di serial arduino nih teknokers, buat yang baru berkunjung di blog ini, di beberapa postingan sebelumnya kita sudah belajar menggunakan sensor-sensor pada arduino. Seperti sensor jarak, sensor suhu, sensor gerak, sensor air maupun gas dan masih banyak lagi.  Nah, untuk ditutorial kali ini, kita masih sama akan membahas tentang alarm kebakaran, yaitu menggunakan sensor api.

Untuk kalian yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu apa itu arduino, teman-teman tidak usah khawatir, kerana di blog ini kita bahas semua dari dasarnya, hingga kalian bisa atau bahkan mahir dibidangnya.

Flame sensor atau sensor api ini adalah sensor yang berguna untuk mendeteksi api ataupun sumber cahaya. Sumber cahaya yang dapat dideteksi adalah yang mempunyai panjang gelombang antara 760 nm hingga 1100 nm. Sensor yang kita gunakan kali ini, mampu membaca cahaya pada jarak antara 20cm sampai dengan 100cm.

Nah teknokers. Untuk mengoptimalkan alarm yang kita buat kemarin, kita akan menambahkan si sensor ini. Cara kerjanya, ketika sensor mendeteksi api di range jarak jangkauannya, maka akan membunyikan sirine sebagai peringatan dan alat akan mencoba memadamkan api tersebut. Sebagai simulasi pemadaman apinya, disini saya mengguakan modul fan motor L9110. 

Walaupun pada kenyataannya, tidak mungkin dong mematikan api dengan cara dikipasin, emangnya lagi gerahya lihat mantan jalan sama temen sendiri, ehhh... Tapi buat pengapliakasiaanya, kalian bisa ko mengganti outupt sebagai pemadam api menggunakan relay yang bisa saja di hubungkan dengan pompa penyemprot air untuk memadamkan apinya, itusi tergantung kebutuhan.

Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan adalah: Arduino uno, bread board mini, Sensor api, modul fan motor L9110, speaker 8 ohm, LED merah, 2 resistor 220 ohm dan beberapa kabel jamper.

Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti pada skematik ini. (Download skematik dan programnya disini)

Tahap wairing sudah selesai, jika sudah di pastikan tidak ada yang salah hubung, next yuk kita kepemograman . (Download skematik dan programnya disini)



Mula-mula pin 3 pada arduino dibaca, kemudian nilai dari nilaiDigital diperiksa melalui program if else. Jika nilainya adalah 1 maka alram akan berbunyi dan kipas akan berputar untuk memadamkan api, kemudian di serial monitor kita juga akan melihat kata “Mendeteksi api”. Ttetapi Jika nilaiDigitalnya adalah 0 atau sensor tidak mendeteksi api, maka sirine tidak berbunyi dan kipaspun tidak berputar, tidak hanya itu, di serial monitor juga akan menampilkann kata “Tidak ada api”.

Alat ini masih sangat sederhana, kalian bisa mengembangkannya menjadi alat yang lebih canggih, contohnya seperti membuat alatnya bisa mengirimkan pesan ke samartphone kalian baik berupa sms maupun telegram. Dan untuk sekali lagi, tutorial ini diperuntukan bagi pemula yang hendak belajar pemograman arduino, maka dari itu saya buat alatnya sesederhana dan sesimpel mungkin supaya bisa dengan mudah di pahami. 

Ok. Sekian dulu tutorial pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah postingan ini bermanfaat, memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino. 
see you next video di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.


1 komentar: