Blog ini merupakan sarana informasi dan pembelajaran berbasis online atau digital. Pada blog ini, author menyajikan informasi dan pembehasan mengenai topik sains dan teknologi. Di antaranya Tutorial dan review teknik elektronika maupun elektronic circuit.

LightBlog

TOLONG

LIKE COMMENT AND SUBSCRIBE

Sabtu, 20 Juli 2019

Tutorial Lengkap Cara Menggunakan Modul Relay + Inpu/Output Analog


Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini?. 
Di episode Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari input dan output pada arduino. Buat teman-teman yang belum lihat, saya saranin lihat dulu  deh, supaya tidak ketinggalan dan akan lebih paham untuk lanjut ke tahap berikutnya. Oh ya, di episode ini kita akan belajar cara menggunakan modul relay serta input dan output analog, tidak hanya itu, seperti biasa di akhir project, mimin akan memberikan tambahan project seperti cara membuat lampu taman otomatis, ituloh lampu taman atau lampu jalan yang sering kalian lihat menyala tiba-tiba disaat hari mulai gelap atau akan turun hujan, bukan dinyalakan oleh orang atau makhluk astral lainnya, tetapi lampu ini menggunakan sensor cahaya atau sering disebut LDR (bukan Long Distance Relationship) tatapi (Light Dependent Resistor) atau umumnya yaitu Resistor variabel.

            Yasudah, tidak perlu banyak cingcong, langsung aja kita ke tutorial. Ets, tetapi sebelum ke inti tutorial, jangan lupa buat dukung blog ini dengan cara  subscribe  dan share. Untuk kalain yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu apa itu arduino, teman-teman tidak usah khawatir, kerana di channel ini kita bahas semua dari dasarnya, hingga kalian bisa atau bahkan mahir dibidangnya.

Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan adalah: Arduino uno, bread board, 1 buah potensiometer 10k ohm, 1 buah LDR, resistor 220 ohm dan 10k ohm, LED, modul relay 1 channel dan beberapa kabel jumper.

Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti pada skematik ini. Kalian bisa pause atau download full project di video ini (meliputi skematik dan program.ino) di sini.

-Langkah awal, kita letakan potensiometer dan LED pada bread board di tengah-tengahnya seperti ini,
-hubungkan pin 5v arduino dengan kaki ke-1 potensiometer menggunakan jumper,
-sedangkan pin GND pada arduino di hubungkan ke kaki ke-3 potensiometernya,
-dan kaki yang tengah potensiometer ke pin analog A0 pada arduino.
-jangan lupa hubungkan kaki resistor ke kaki ke-3 pada potensiometer dan kaki resistor yang satunya ke negatif LED.
-terakhir, hubungkan kaki positif LEDnya ke pin 9 arduino.

            Selesai sudah tahap wairing, next saatnya pemograman..... (Download program)
Pada dasarnya, kecerahan LED dapat di atur dengan cara memutar potensiometer, maka LED akan bertambah terang atau sebaliknya menjadi lebih redup kemudian padam. Selanjutnya mari kita berkreasi dengan mengganti potensiometer dengan LDR. Sebenarnya kedua komponen ini sama saja, sama-sama termasuk ke golongan resistor variabel, yang membedakannya adalah, kalau potensiometer resistansinya kita ubah dengan cara memutar knopnya, sedangkan LDR resistansinya dapat berubah dengan kesesuain tingkat kecerahan cahaya yang diterima LDR tersebut.

            Rangkaiannyapun tidak terlalu begitu jauh, (Download skematik)

-pertama letakan komponen LDR dan LED ke tengah-tengah pada bread board seperti ini,
-hubungkan pin 5v arduino dengan kabel jumper pada salah satu kaki LDR,
-sedangkan kaki satunya lagi ke resistor 10k ohm dan kaki resistor yang satunya ke garis biru bread board,
-diantara kaki LDR yang terhubung dengan resistor, kita hubungkan lagi dengan kabel jumper ke pin 0 analog pada arduino,
-Kaki negatif LED dihubungkan dengan resistor 220 ohm, kemudian kaki resistor yang lainnya ke garis biru bread board,
-Dan kaki positif LED ke pin 7 pada arduino,
-Terakhir pin GND arduino di hubungkan ke garis biru pada bread board.

            Begitupun dengan programnya, tidak jauh berbeda. (Download program)
Cara kerjanya, ketika LDR tidak mendapatkan cahaya, maka LED akan menyala, sedangkan kalau LDR tersinari cahaya maka LED akan padam. Ini adalah prinsif dasar lampu taman atau lampu jalan yang sering kita temui. Untuk membuatnya sangatlah mudah, LED ini kita ganti dengan Lampu rumah biasa, permasalahannya LED menggunakan sumber arus DC pada arduino, sedangkan lampu rumah menggunakan sumber ac 220v. Maka dari itu, dibutuhkanlah relay sebagai saklar, sebenarnya modul relay ini ada banyak jenisnya di pasaran, ada yang 1 channel, 2 channel, 4 channel atau bahkan lebih dari itu, tidak hanya untuk menghidupkan lampu rumah, relay ini bisa kita gunakan untuk saklar menyalakan TV, Kipas angin, Pompa air dan berbagai peralatan listrik rumah lainnya. Untuk lebih jelasnya  cara kerja dari modul relay ini, kalian bisa baca-baca di blog ini.
Langsung aja kita mulai,

-ganti LED dengan modul relay tentunya, hubungkan pin vcc relay ke pin 5v arduino yang terhubung ke salah satu kaki LDR seperti ini,
-sedangkan pin GND relay ke garis GND pada bread board, tanpa menggunakan resistor.
-dan pin in relay ke pin 7 pada arduino.
-dan terakhir kita hubungkan modul relay dengan lampu seperti ini.
Programnya sama saja, tidak ada yang di ubah. Tetapi jika kalian ingin menyalakan lampu disaat LDR terkena cahaya, kalain dapat merubah programnya di digitalwrite high and low, atau menukar posisi kabel normaly open ke normaly close pada relay, nah itu PR kalain, silakan kerjakan sendiri sebagai sarana latihan dirumah.

Sekian dulu tutorial pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah postingan ini bermanfaat, memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino. Untuk lebih jelasnya kalian bisa tonton full tutorialnya pada video di bawah ini:

Ok, see you next tutorial di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar