Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di
episode Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya
membuat alarm kebakaran dengan flame sensor. Buat teman-teman yang belum tahu, saya saranin tengok dulu deh, supaya tidak ketinggalan dan akan lebih
paham untuk lanjut ke tahap berikutnya.
Masih di serial arduino nih teknokers,
buat yang belum tahu, di beberapa tutorial sebelumnya kita sudah belajar
menggunakan sensor-sensor pada arduino. Seperti sensor jarak, sensor suhu,
sensor gerak, sensor air, sensor obstacle, sensor gas maupun api dan, dan apa
lagi ya... emmm, pokonya banyak deh teknokers.
Nah, untuk di tutorial kali ini, kita masih sama akan membahas tentang sensor,
yaitu sensor getaran.
Untuk kalian yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu
apa itu arduino, teman-teman tidak usah khawatir, kerana di blog ini kita
bahas semua dari dasarnya, hingga kalian bisa atau bahkan mahir dibidangnya.
Berbagai sensor untuk mendeteksi getaran
banyak sekali tersedia di pasaran. Salah satunya yang akan kita gunakan kali
ini. Yaps, yang saya gunakan untuk tutorial di video ini adalah sensor getar
jenis sw-420. Modul ini bertindak seperti saklar. Nilai yang dihhasilkan berupa
nilai analog ataupun digital yang menyatakan seberapa besar getaran yang
terjadi maupun mendeteksi adanya getaran di cakup jangkauan sensor..
Hem....
biasanya saya akan mensimulasikan cara kerja sensor dengan membuat alatnya.
Tapi untuk si sensor ini, jujur saya kebanjiran banyak sekali ide untuk membuat
alat tersebut. Beberapa ide yang saya temukan di mbah google antara lain
seperti palang pintu kreta api berbasis sensor getaran dan pendeteksi guncangan
gempa bumi. Tapi, rasanya untuk membuat alat keren tersebut saya banyak sekali
kekurangan informasi atau riset tentang project tersebut. Dari pada kedepannya
saya menyesatkan, mending untuk tutorial sensor getaran ini saya cuman akan
memberikan program dasar, yaitu program untuk membaca dan menampilkan data
getaran sensor ke serial monitor.
Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan
adalah: Arduino uno, bread board mini, Sensor getar, LED merah dan hijau, 2
resistor 220 ohm dan beberapa kabel jamper.
Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti
pada skematik ini. (Download skematik dan programnya disini)
-
Pertama-tama,
letakan Sensor dan LED di breadboard
seperti ini.
-
Hubungkan
resirtor di setiap kaki positif LED
-
Jangan
lupa sambungkan juga setiap kaki Negatif
LED maupun pin GND sensor ke pin GND arduino
-
Setelah
itu, hubungkan pin Vcc sensor dengan pin 5v Arduino
-
Sedangkan
pin Out sensor ke pin 3 arduino
-
Terakhir
hubungkan kaki positif LED merah yang terhubung ke resistor dengan pin 8
arduino dan untuk LED hijau ke pin 7 arduino.
Tahap
wairing sudah selesai, jika sudah di pastikan tidak ada yang salah hubung, next
yuk kita kepemograman . (Download skematik dan programnya disini)
Saat
ssensor kita berikan guncangan seperti ini, maka LED hijau akan menyala.
Seperti di program, sensor akan memberikan nilai berupa nilai digital yang
dibaca oleh program digitalread melalui pin 3 arduino. Nilai sensor saat
diberikan guncangan seperti ini adalah 1. Dan nilai ketika sensor tidak
mendeteksi guncangan adalah 0. Sebenarnya kalian bisa membaca data analog dari
si sensor seperti yang sudah saya sebutkan di pemrograman.
So,
di postingan kali ini saya lebih menekankan pemogramannya, karena saya ingin
teman-teman yang baru belajar pemograman arduino dan baru juga belajar mengenal
sensor paham betul dasar pemograman seperti membaca data sensor dan program
logika if else.
Ok.
Sekian dulu postingan pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah tutorial ini bermanfaat,
memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino.
see
you next video di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar