Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di
episode Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya
membuat tempat sampah otomatis.
Buat teman-teman yang belum tahu, saya saranin baca dulu deh, supaya tidak ketinggalan dan akan lebih
paham untuk lanjut ke tahap berikutnya.
Masih di serial arduino nih teknokers, buat
yang belum tahu, di beberapa postingan sebelumnya kita sudah belajar menggunakan
sensor-sensor pada arduino. Seperti sensor jarak, sensor suhu, sensor gerak,
sensor air dan masih banyak lagi. Nah,
untuk di tutorial kali ini, kita akan menggunakan sensor dari keluarga MQ, yaitu
sensor pendeteksi gas.
Nah, untuk kalian yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu apa itu
arduino, teman-teman tidak usah khawatir, kerana di channel ini kita bahas
semua dari dasarnya, hingga kalian bisa atau bahkan mahir dibidangnya.
Sensor MQ adalah sensor gas yang namanya
berawalan dari huruf MQ. Sensor MQ beraneka fungsi dan masing-masing di
tunjukan untuk mendeteksi gas tertentu. Seperti tabel ini.
Khusus
untuk subscriber tercinta, kali ini saya ingin membuat alat yang cetar
membahana badai, cabai mahal, nyeduh mie pake capcai. Eh..... Sesuai dengan
judul, sekarang saya akan
memberikan tutorial bagaimana caranya membuat alat pendeteksi kebocoran gas
atau alarm kebakaran. Sesuai dengan kriteria keluarga dari sensor MQ, sensor
yang paling cocok adalah modul MQ-2. Cara kerja alatnya, ketika sensor
mendeteksi gas yang bocor atau mendeteksi adanya asap di sekitar tempat sensor
itu diletakan, Maka alat akan membunyikan sirine. Kemudian menampilkan
laporannya ke LCD.
Eh bang, kenapa pake LCD, kan lebih epektif kalau laporannya
langsung di kirim ke smartphone aja ya kan? Ide bagus, tapi nyantuy gan... di
channel ini saya cuman memberiakan dasarnya, dan membahasnya step by step
karena video ini di peruntukan untuk pemula. tapi tidak ada salahnya si kalau kalain
ingin membuat yang seperti itu, tapi mungkin di beberapa episode kedepannya.
Hehehe. Visssss...
Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan
adalah: Arduino uno, bread board, Sensor gas MQ-2, LCD 16x2, speaker 8 ohm, LED
merah, 3 resistor 220 ohm, potensiometer 10k ohm, dan beberapa kabel jamper.
Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti
pada skematik ini. (Download skematik dan programnya di sini)
Tahap
wairing sudah selesai, jika sudah di pastikan tidak ada yang salah hubung, next
yuk kita kepemograman . (Download skematik dan programnya di sini)
Oh
ya, disini saya menggunakan kabel jumper yang terlalu panjang, jadi rangkain
terlihat acak-acakan dan sembrawut. Mohon di maafkan ya, soalnya kabel jumper
yang pendek ngedadak hilang teknokers.
Mula-mula
pin A0 pada arduino dibaca, kemudian nilai dari nilaiAnalog diperiksa melalui
program if else. Jika nilainya adalah 1 maka lcd akan menampilkan kata “Sensor
kebakaran aman” tetapi Jika nilaiAnalognya adalah 0 atau sensor mendeteksi
adanya asap maupun gas, maka Lcd akan menampilkan kata “Mendeteksi adanya
bahaya kebakaran” dan tidak hanya itu, secara serempak sirine kebakaran juga
akan ikut berbunyi, sebagai petanda bahwa adanya ancaman kebakaran.
Alat
ini masih sangat sederhana, kalian bisa mengembangkannya menjadi alat yang
lebih canggih, contohnya seperti membuat alatnya bisa mengirimkan pesan ke
samartphone kalian baik berupa sms maupun telegram. Dan untuk sekali lagi,
tutorial ini diperuntukan bagi pemula yang hendak belajar pemograman arduino,
maka dari itu saya buat alatnya sesederhana dan sesimpel mungkin supaya bisa
dengan mudah di pahami.
Ok.
Sekian dulu postingan pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah tutorial ini bermanfaat,
memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino.
see
you next video di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.
boleh minta tutorial prosesnya?
BalasHapus