Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di
postingan Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya
mendeteksi dan mengukur guncangan dengan sensor getar. Masih di serial arduino nih
teknokers, buat yang belum tahu, di beberapa video sebelumnya kita sudah
belajar menggunakan sensor-sensor pada arduino. Seperti sensor jarak, sensor
suhu, sensor gerak, sensor air, sensor obstacle, sensor gas maupun api, sensor
kelembaban, sensor getar dan pastinya sensor perasaan. Emmm, kayaknya yang
terakhir enggak deh teknokers.
Nah,
untuk ditutorial kali ini, kita masih sama akan membahas tentang sensor, yaitu sensor
pendeteksi suara. Untuk kalian yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu
apa itu arduino, teman-teman tidak usah khawatir, kerana di channel ini kita
bahas semua dari dasarnya, hingga kalian bisa atau bahkan mahir dibidangnya.
Sensor pendeteksi suara merupakan sensor yang
digunakan untuk mengetahui keberadaan suara. salah satu contohnya seperti
sensor yang kita gunakan pada tutorial kali ini. Sensor ini dilengkapi dengan
mikrofon dan penguat suara yang menghasilkan nilai dalam bentuk analog dan
digital.
Untuk
menguji sensor ini, langsung aja kita buat alat yang mungkin sudah pamiliar
buat kalian, apalagi di tahun 2019 ini perkembangan teknologi semakin pesat dan
canggih-canggih. Pokoknya sekarang itu, sudah eranya robotlah.
Nah teknokers.
Alat yang akan kita buat adalah lampu tepuk. Bukan berarti kita membuat
lampunya ya teknokers, tapi yang saya maksud itu, kita membuat saklarnya.
Saklar ini akan menyalakan atau mematikan lampu dengan cara kita menepuk
tangan. Cara buatnya mudah ko, pasti kalian bisa. Yoooo semangat.
Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan
adalah: Arduino uno, bread board mini, Sensor pendeteksi suara, relay 1 channel,
dan beberapa kabel jamper. Tidak hanya itu, kalian juga harus menyiapkan 1 buah
lampu, terminal listrik, kabel ac dan colokannya.
Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti
pada skematik ini. (Download skematik dan programnya disini)
Tahap
wairing sudah selesai, jika sudah di pastikan tidak ada yang salah hubung, next
yuk kita kepemograman (Download skematik dan programnya disini)
Salah
satu pengaplikasian sensor ini adalah dengan memanfaatkannya untuk menghidupkan
atau mematikan lampu melalui tepuk tangan. Saat kita memberikan satu tepukan
keras yang akan membuat lampu menyala. Dua detik berikutnya, cobalah untuk
memberikan satu tepukan lagi sehingga membuat lampu padam.
Untuk
memudahkan dalam melakukan percobaan dengan peralatan yang menggunakan tegangan
AC 220v sekaligus untuk mengamankan diri dari tersetrum arus listrik bertegangan
tinggi, kalian bisa membuat kesing untuk membungkus alat yang kita buat.
Kasingnya bisa terbuat dari akrilik, atau toples makanan bekas. Jangan sampai
dibiarkan kaya gini ya teknokers, jangan seperti saya ini, ini adalah contoh
yang tidak baik. Jadi jangan ditiru dirumah, saya emang bandel, eh sedikit
bandel maksudnya, em... lebih ke malas buat si sebenarnya, hehehe.
Ok.
Sekian dulu postingan pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah tutorial ini bermanfaat,
memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino. Saya
minta dukungannya untuk membuat saya upload setiap
minggunya dan memberikan tutorial lebih menarik lagi pastinya, dengan cara like dan share postingan ini keteman-teman kalain, siapa tahu
teman kalian bisa terbantu dan termotivasi untuk sama-sama belajar arduino.
see
you next video di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.
Tonton video tutorialnya disini Teknokers
Ada no wa ga bang
BalasHapus