Blog ini merupakan sarana informasi dan pembelajaran berbasis online atau digital. Pada blog ini, author menyajikan informasi dan pembehasan mengenai topik sains dan teknologi. Di antaranya Tutorial dan review teknik elektronika maupun elektronic circuit.

LightBlog

TOLONG

LIKE COMMENT AND SUBSCRIBE

Sabtu, 07 Desember 2019

Menyalakan Lampu dengan Tepuk Tangan berbasis Arduino



Hallo teman-teman, apa kabarnya hari ini? Di postingan Dasar Arduino sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana caranya mendeteksi dan mengukur guncangan dengan sensor getar. Masih di serial arduino nih teknokers, buat yang belum tahu, di beberapa video sebelumnya kita sudah belajar menggunakan sensor-sensor pada arduino. Seperti sensor jarak, sensor suhu, sensor gerak, sensor air, sensor obstacle, sensor gas maupun api, sensor kelembaban, sensor getar dan pastinya sensor perasaan. Emmm, kayaknya yang terakhir enggak deh teknokers. 

Nah, untuk ditutorial kali ini, kita masih sama akan membahas tentang sensor, yaitu sensor pendeteksi suara. Untuk kalian yang masih pemula atau malah belum sama sekali tahu apa itu arduino, teman-teman tidak usah khawatir, kerana di channel ini kita bahas semua dari dasarnya, hingga kalian bisa atau bahkan mahir dibidangnya.

Sensor pendeteksi suara merupakan sensor yang digunakan untuk mengetahui keberadaan suara. salah satu contohnya seperti sensor yang kita gunakan pada tutorial kali ini. Sensor ini dilengkapi dengan mikrofon dan penguat suara yang menghasilkan nilai dalam bentuk analog dan digital.
Untuk menguji sensor ini, langsung aja kita buat alat yang mungkin sudah pamiliar buat kalian, apalagi di tahun 2019 ini perkembangan teknologi semakin pesat dan canggih-canggih. Pokoknya sekarang itu, sudah eranya robotlah. 

Nah teknokers. Alat yang akan kita buat adalah lampu tepuk. Bukan berarti kita membuat lampunya ya teknokers, tapi yang saya maksud itu, kita membuat saklarnya. Saklar ini akan menyalakan atau mematikan lampu dengan cara kita menepuk tangan. Cara buatnya mudah ko, pasti kalian bisa. Yoooo semangat.

Ok, alat dan komponen yang harus disiapkan adalah: Arduino uno, bread board mini, Sensor pendeteksi suara, relay 1 channel, dan beberapa kabel jamper. Tidak hanya itu, kalian juga harus menyiapkan 1 buah lampu, terminal listrik, kabel ac dan colokannya.

Pertama-tama, kita susun rangkaian seperti pada skematik ini. (Download skematik dan programnya disini)
Tahap wairing sudah selesai, jika sudah di pastikan tidak ada yang salah hubung, next yuk kita kepemograman (Download skematik dan programnya disini)

Salah satu pengaplikasian sensor ini adalah dengan memanfaatkannya untuk menghidupkan atau mematikan lampu melalui tepuk tangan. Saat kita memberikan satu tepukan keras yang akan membuat lampu menyala. Dua detik berikutnya, cobalah untuk memberikan satu tepukan lagi sehingga membuat lampu padam.

Untuk memudahkan dalam melakukan percobaan dengan peralatan yang menggunakan tegangan AC 220v sekaligus untuk mengamankan diri dari tersetrum arus listrik bertegangan tinggi, kalian bisa membuat kesing untuk membungkus alat yang kita buat. Kasingnya bisa terbuat dari akrilik, atau toples makanan bekas. Jangan sampai dibiarkan kaya gini ya teknokers, jangan seperti saya ini, ini adalah contoh yang tidak baik. Jadi jangan ditiru dirumah, saya emang bandel, eh sedikit bandel maksudnya, em... lebih ke malas buat si sebenarnya, hehehe.

Ok. Sekian dulu postingan pada kali ini, teruslah berinovasi dan berkreasi. mudah-mudah tutorial ini bermanfaat, memotivasi dan membantu kalain dalam sama-sama belajar pemograman arduino. Saya minta dukungannya untuk membuat saya upload setiap minggunya dan memberikan tutorial lebih menarik lagi pastinya, dengan cara like dan share postingan ini keteman-teman kalain, siapa tahu teman kalian bisa terbantu dan termotivasi untuk sama-sama belajar arduino.
see you next video di minggu depan. Bye, saya Ajat pamit undur diri.

Tonton video tutorialnya disini Teknokers




1 komentar: